Sabtu, 28 Maret 2009

PROFIL PROYEK INDUSTRI BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA


Salah satu produk yang dibuat dari tempurung kelapa adalah pembuatan arang tempurung yang merupakan bahan baku untuk pembuatan arang briket yang pada proses selanjutnya akan dapat diolah menjadi arang aktif. Jadi arang briket merupakan bahan baku untuk industri arang aktif. Pembuatan arang briket ini belum banyak yang menggunakannya, padahal potensi bahan baku, dan potensi pasar cukup besar, baik untuk konsumsi rumah tangga lokal maupun untuk industri arang aktif, baik untuk penggunaan dalam negeri maupun untuk luar negeri (ekspor).
Dari aspek teknologi, pengolahan arang briket relatif masih sederhana dan dapat dilaksanakan oleh usaha-usaha kecil. Keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas, serta kualitas yang belum memenuhi persyaratan merupakan kendala dan masalah dalam pengembangan usaha industri pengolahan arang briket.
Dilihat dari hasil analisa ekonomi (aspek ekonomi dan finansial) memberikan gambaran bahwa proyek tersebut layak untuk diambil menjadi salah satu alternatif investasi bagi investor. Lihat hasil analisa Ekonomi dimana NPV Basis sebesar Rp 2.703.375.000,-. Analisis sensitivitas usaha dilakukan dengan mencoba menaikkan biaya bahan baku (biaya variabel) dan menurunkan harga jual produk masing-masing sebesar 10 persen. Dengan kenaikan biaya variabel sebesar 10 % dan penurunan harga jual produk sampai 10%, masih menghasilkan nilai NPV positif sehingga proyek masih layak untuk dilaksanakan. Dengan demikian investasi sebesar Rp 1.041.100.000,- dapat menghasilkan Rp 1.207.200.000,- kurang dari 2 tahun proyek dijalankan, BEP dicapai pada 1,3 tahun, nilai IRR berada di atas bunga deposito.
http://72.14.235.132/search?q=cache:eKLRqw1VPoQJ:www.bkpmdsulteng.go.id/download/briket.pdf+industri+briket&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id

Tidak ada komentar: